Taman Totem Dunia pada Kawasan Water Front City Pangururan Diresmikan

Taman Totem Dunia di Kawasan Water Front City Pangururan diresmikan, Kamis (23/11/2023), memadukan adat dari Suku Komoro Kabupaten Mimika-Papua dengan Adat Batak.

topmetro.news – Taman Totem Dunia di Kawasan Water Front City Pangururan diresmikan, Kamis (23/11/2023).

Peresmian Taman Totem Dunia ini memadukan adat dari Suku Komoro Kabupaten Mimika-Papua dengan Adat Batak. Kehadiran masyarakat Suku Komoro dengan tarian khas sukunya disambut dengan Tarian Batak diiringi Gondang (alat musik tradisional Batak).

Di lokasi Taman Totem Dunia untuk saat ini ada Patung Si Tolu Harajaon dari Samosir dan Totem Komoro dari Papua. Patung tersebut diresmikan dengan acara adat masing-masing suku.

Patung si Tolu Harajaon diresmikan Lembaga Adat dan Budaya Kabupaten Samosir bersama Bius Sitolu Hae Horbo Kecamatan Pangururan. Bupati Samosir. Wakil Bupati Samosir bersama Forkopimda ikut serta dalam upacara adat.

Sedangkan Totem Komoro dengan nama Mbitoro dan Wemawe dipersembahkan dan diresmikan masyarakat adat Suku Komoro dengan ciri khasnya.

Atas nama pemerintah dan masyarakat, Bupati Vandiko T Gultom menyambut baik kehadiran Suku Komoro di Samosir. “Selamat datang kepada saudara kami Suku Komoro dari Papua Mimika. Selamat datang di Samosir titik awal peradaban Bangsa Batak. Samosir dipercaya sebagai pertama kali Raja Batak turun ke Bumi. Boleh singgah di Gunung Pusuk Buhit,” ucap Vandiko.

Ia sampaikan, Pemkab Samosir dan segenap masyarakat merasa bersyukur telah menerima Totem Komoro sebagai bukti persahabatan dan kekayaan NKRI. Dengan adanya Totem saat ini , Bupati Samosir berharap akan ada totem-totem lainnya yang akan mengisi Taman Totem Dunia di Samosir.

Vandiko menambahkan, keberadaan Totem akan memiliki keunikan tersendiri. Yakni menggambarkan bahwa dengan keberagaman budaya di Indonesia, tetapi dapat berdiri bersama. Di samping meningkatkan pariwisata, keberadaan Totem juga semakin menguatkan bahwasanya Indonesia sebagai negara yang berbudaya sama halnya dengan Kabupaten Samosir sebagai peradaban Suku Batak.

Bupati Samosir mengucapkan terima kasih kepada PT Freeport, Kementerian PUPR, dan masyarakat Suku Komoro yang sudah bekerjasama dalam pembuatan Totem dan menyumbangkannya kepada masyarakat Kabupaten Samosir.

Persembahan Suku Komoro

Vice President Government Relation PT Freeport Joni Lingga mengatakan, Totem ini dikerjakan Suku Komoro. Kemudian mereka persembahkan untuk Suku Batak di Kabupaten Samosir dengan senang hati. Ini merupakan bukti persaudaraan antara Suku Batak dan Komoro. Joni menyebutkan, Bangsa Batak dan Bangsa Papua banyak kemiripan. Dan Batak itu lebih cepat diterima masyarakat Papua.

“Saat ini diresmikan secara adat, saya sangat senang sekali dan terharu dengan cara penerimaan adat masyarakat Batak terhadap masyarakat Suku Papua,” kata Joni.

Mewakili Lembaga Adat dan Budaya Kabupaten Samosir dan Bius Sitolu Hae Horbo Kecamatan Pangururan, Naris Sitanggang, mengucapkan terima kasih kepada Suku Komoro atas sumbangsih pembuatan Totem.

Hadir juga Wakil Bupati Samosir Martua Sitanggang, Forkopimda Samosir, Vice President Controller PT Freeport Asiroha Situmorang. Kemudian ada Kepala Wilayah III BPPW Sumut Kementerian PUPR Syafril Tansier, Asisten Deputi SDM Parekfraf Kemenkomarvest Hermin Esti, Yayasan Maramowe.

Setelah bertukar cenderamata, selanjutnya Bupati Samosir, Wakil Bupati Samosir, Forkopimda, lembaga adat dan budaya bersama Bius Sitolu Hae Horbo, menari bersama dengan Suku Komoro.

sumber | RELIS

Related posts

Leave a Comment